Selasa, 13 April 2010

Siapkah anak kita bersekolah?

Saat ini sebagian besar orang tua berpendapat semakin cepat balita disekolahkan ke pra sekolah atau taman kanak-kanak, semakin baik perkembangannya dan prestasinya nanti saat masuk dunia sekolah yang sesungguhnya. Pendapat tersebut sebenarnya kurang tepat, apalagi bila si kecil memang belum siap,bisa-bisa malah membuat si kecil menjadi tertekan.

Semuanya tergantung dari kesiapan si kecil untuk bersekolah, dan kesiapan itu tidak mutlak bergantung pada usia, karena tiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Ada anak yang baru berusia 3 tahun sudah siap masuk pra sekolah, tapi ada juga anak 5 tahun yang belum siap masuk taman kanak-kanak. Tidak ada salahnya jika sesekali mencoba datang ke sekolah, di mana si kecil akan disekolahkan. Dengan demikian, akan diperoleh sedikit gambaran mengenai kegiatan murid-murid di kelas, bagaimana murid-murid bertingkah laku dan bergaul satu sama lain, serta ketrampilan apa saja yang diajarkan. Kemudian bayangkanlah apa yang kira-kira terjadi jika si kecil duduk di tengah-tengah murid-murid itu , orang tualah yang benar-benar mengenal si kecil bagaimana biasanya si kecil bermain dan bertingkah laku, dengan demikian orang tualah yang paling tahu kapan si kecil siap bersekolah atau tidak.

Untuk masuk taman bermain, persyaratannya tidak serumit taman kanak-kanak karena kegiatan belajar untuk masuk sekolah dasar tidak sebanyak di taman kanak-kanak. Di taman bermain, kegiatan belajar lebih difokuskan untuk meningkatkan perkembangan motorik sederhana
Di taman kanak-kanak, walau banyak kegiatan bermain, porsi belajar kegiatan akademik untuk persiapan masuk sekolah dasar sudah banyak.

Berikut panduan untuk memastikan apakah si kecil sudah siap masuk sekolah atau belum. Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sebagian besar adalah “ya” dan ‘kadang-kadang” untuk pertanyaan sisanya, berarti si kecil sudah siap bersekolah

* Bisakah si kecil mendengarkan instruksi dengan baik dan mengikutinya? Ketrampilan ini dibutuhkan untuk berinteraksi dengan guru dan murid-murid lain
* Sudah bisakan si kecil bermain sendirian selama beberapa waktu?
* Apakah si kecil terlihat nyaman dikelilingi orang lain?
* Bisakah si kecil memberitahukan kepada guru jika ingin buang air?
* Apakah si kecil mulai tertarik memegang pensil dan mencorat coret kertas? Hal ini akan sangat membantu dalam mengikuti kegiatan di sekolah
* Apakah si kecil mudah akrab dengan anak lain?
* Apakah si kecil mulai bisa diajarkan untuk berbagi dan menunggu giliran?
* Bisakah si kecil bekerja sama dengan anak-anak lain sebagai bagian dari kelompok? Kemampuan untuk mengalah dan berkompromi menunjukkan kesiapan secara emosional
* Apakah si kecil penuh rasa ingin tahu dan gemar mempelajari hal-hal baru? Jika rasa ingin tahunya lebih kuat daripada rasa takutnya pada hal-hal baru, si kecil akan bisa menyesuaikan diri dengan mudah saat bersekolah
* Apakah si kecil menunjukkan kertertarikan pada buku? Apakah si kecil mencoba “membaca buku” dengan menceritakan isi buku berdasarkan gambar yang ada? ini adalah tanda bahwa perkembangan bahasanya sudah cukup baik dan sudah siap untuk mulai belajar membaca
* Bagaimana ketrampilan motoriknya? Meski ketrampilan motorik halus bukan syarat mutlak, akan lebih baik jika perkembangan motoriksi kecil sudah cukup baik terutama bila akan masuk taman kanak-kanak. Misalnya bisa memegang gunting dengan di bawah pengawasan atau bisa memegang pensil dengan cara yang mendekati cara yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar