Senin, 17 Mei 2010

Pengobatan sendiri untuk flu

Kalo udah flu, jangan ditanya bagaimana tersiksanya, badan demam, meriang, tidur ga nyaman karena hidung tersumbat, bersin-bersin, atau mungkin pilek batuk??? Masyarakat mengenalnya sebagai flu atau influenza. Gejala yang serupa juga bisa ditemukan pada selesma dan rhinitis alergi walaupun penyebabnya berbeda sering juga dianggap sebagai flu.

Sebenarnya flu bisa sembuh sendiri (self-limiting). Dalam 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri tergantung dari daya tahan tubuh dan pola hidup seseorang, serta tidak adanya komplikasi. Sangat dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan, yaitu dengan beristirahat 2-3 hari, banyak minum air dan memberi asupan makanan yang tinggi kalori dan protein. Buah dan sayuran segar yang mengandung banyak vitamin, terutama vitamin C juga disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berkumur dengan air garam atau minum air perasan kencur akan mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.

Obat flu hanya meringankan gejala saja, tidak boleh digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Segera konsultasikan ke dokter apabila dalam 3 (tiga) hari tidak sembuh atau ada gejala lain yang menyertainya. Obat ini pada umumnya dapat diperoleh tanpa resep dokter, baik yang dijual secara bebas (bertanda lingkaran hijau) atau terbatas di apotek dan toko obat berijin (bertanda lingkaran biru). Komposisinya sebagian besar terdiri dari kombinasi beberapa macam obat, yaitu :

* Pelega hidung tersumbat (dekongestan) : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin
* Penghilang sakit/penurun panas (analgesik/antipiretik) : parasetamol

Pada beberapa merek, diberi tambahan :

* Obat batuk berdahak (ekspektoran): ammonium klorida, bromheksin, gliseril guaiakolat
* Obat batuk kering (antitusif) : difenhidramin HCl, dekstrometorfan HBr
* Antialergi (antihistamin) : klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat

Sebelum minum obat flu, perhatikan komposisinya dan disesuaikan dengan gejala yang dirasakan. Minumlah sesuai aturan pakainya. Beberapa pilihan bentuk sediaan sudah ada di pasaran, baik yang berbentuk tablet, kapsul maupun sirup sehingga memudahkan bila diminum anak kecil. Minum lebih dari satu merek obat flu sangat tidak diperbolehkan, karena komposisinya yang hampir sama dapat meningkatkan efek samping obat. Jangan lupa, bacalah klaim peringatan pada box warning di setiap kemasan obat, karena obat flu juga mempunyai efek yang tidak diinginkan, misalnya :

* antihistamin menyebabkan kantuk sehingga tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
* Tidak dianjurkan penggunaannya pada anak usia di bawah 6 tahun, ibu hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter

Penyakit flu sebagian besar disebabkan oleh virus. Pemahaman yang keliru bila masyarakat memadukan obat flu dengan antibiotik. Penggunaan antibiotik diindikasikan untuk infeksi karena kuman, bila digunakan secara tidak tepat akan meningkatkan resistensi terhadap kuman dan dapat terjadi efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu juga akan meningkatkan biaya pengobatan. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan antibiotik.

Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman, antara lain :

* pada posisi berbaring atau tidur agar diletakkan yang nyaman, bila perlu kepala ditinggikan untuk menghindari batuk karena berkumpulnya lendir di tenggorokan. Namun, sebaiknya batuk jangan ditahan, karena merupakan upaya pengeluaran lendir agar tidak masuk ke paru-paru
* segera beri obat penurun demam jika disertai demam dan jangan memakai pakaian tebal serta tidak perlu diolesi dengan obat gosok
* perbanyak minum air putih

Upaya pengobatan sendiri pada penyakit flu harus dilakukan secata tepat dan rasional sehingga dapat meminimalkan biaya pengobatan, dan yang terpenting memperkecil risiko terjadinya komplikasi penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar