Senin, 29 Maret 2010

DETEKSI DINI PAYUDARA

Payudara adalah salah satu bagian tubuh yang sangat dibanggakan oleh perempuan. Kalau bagian ini sampai terserang penyakit, perempuan akan panik, sedih dan tentu saja kondisi psikologisnya akan terganggu. Dan hal ini akan sangat mempengaruhi kehidupannya.

Sampai saat ini belum diketahui cara untuk mencegah penyakit yang menyerang payudara, seperti penyakit tumor dan kanker payudara. Dimana diketahui kanker payudara merupakan salah satu pembunuh terbesar perempuan di dunia.

Untuk itu dianjurkan para perempuan bisa melakukan pencegahan awal terhadap penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi dini pada payudaranya.

Para perempuan bisa melakukan pencegahan dengan cara *SaDaRi* (pemerikSAan payuDAra sendiRI) yang dalam bahasa Inggrisnya adalah breast self-exam.

Istilah *SaDaRi* ini diambil dari brosur panduan yang diterbitkan oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Panduan sederhana itu dijabarkan sebagai berikut:

1. Tanpa memakai pakaian bagian atas, berdirilah didepan cermin, letak kedua lengan lurus ke bawah, kemudian perhatikan dengan teliti payudara, adakah perubahan bentuk, misalnya berupa benjolan atau juga perubahan warna kulit dibandingkan bagian sekitarnya.

2. Kemudian angkat kedua lengan lurus ke atas, lakukan kembali pengamatan seperti pada no. 1.

3. Lanjutkan dengan menegangkan otot-otot dada dengan kedua siku mengarah ke samping dan tekan kuat telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya, perhatikan lagi adakah cengkokan (dekok), karena dengan ini benjolan akan lebih kelihatan.

4. Pelan-pelan pencetlah daerah di sekitar putting, rasakan adakah cairan yang keluar, yang tidak seperti biasanya (tidak normal).

5. Baringkan badan di tempat tidur, tangan kanan letakkan di bawah kepala dan letakkan bantal kecil di punggung bawah. Rabalah payudara kanan dengan tangan kiri, gunakan tiga ujung jari bagian tengah yang dirapatkan, gerakkan memutar dengan tekanan lembut searah jarum jam, rasakan adakah benjolan yang mencurigakan, kalau di tekan keras atau tidak berpindah tempat.

6. Lakukan gerakan yang sama seperti no. 5 untuk payudara kiri.

7. Sangat diharapkan untuk memberikan perhatian khusus pada payudara bagian atas yang menyilang mengarah ke ketiak, karena di daerah inilah sering ditemukan adanya benjolan / tumor.

8. Lakukan *SaDaRi* sebulan satu kali setelah haid. Jangan melakukannya menjelang haid, karena dengan adanya perubahan hormon akan ditemukan serupa benjolan.

9. Apabila setalah melakukan *SaDaRi*, ditemukan perubahan warna kulit / benjolan / adanya rasa nyeri disekitar payudara, maka segeralah ke dokter untuk diperiksa, karena dimungkinkan benjolan itu berupa tumor.

Semoga dengan melakukan *SaDaRi*, akan memperkecil kemungkinan para perempuan terserang penyakit payudara ini. Yang terpenting adalah jaga asupan makanan, lebih memilih untuk hidup sehat dengan makanan sehat dan segar serta olah raga teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar