Senin, 29 Maret 2010

MANFAAT DARI BROKOLI

Tentunya, Anda semua mengenal jenis sayuran yang satu ini. Bentuk Khas yang berkerut-kerut membuat sayuran ini begitu mudah di ingat. Ya, apalagi kalau bukan brokoli. Brocoli memilki nama latin Brassica Oleracea. Brokoli merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan (Brassicaeae). Oleh bangsa Yunani kuno tanaman yang berasal dari daerah timur tengah ini sudah sejak lama dibudidayakan. Dan sayuran yang banyak mengandung vitamin C ini mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1970-an. Sampai saat ini brokoli sudah sangat popular sebagai bahan pangan.

Sudah sejak lama jenis sayuran yang mirip dengan kembang kol ini dipercaya memiliki khasiat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk mengatasi segala urusan lambung. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A atau karetenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Menurut beberapa pakar kecantikan, vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan yang lebih baik di bandingkan antioksidan yang dimiliki oleh vitamin C. Selain itu, manfaatnya pada peremajaan kulit sangat baik karena revitalisasi evitel vitamin A dapat menghambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Itu adalah salah satu dari sekian manfaat brokoli. Berikut beberapa ulasan mengenai manfaat brokoli serta cara mendapatkannya.

A. MENGATASI SEMUA MASALAH LAMBUNG

Brokoli bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Dari masalah yang paling ringan. Brokoli mengandung nutrisi, fivonoid dan serat. seperti kita tahu bahwa serat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dan serat pada brokoli dapat mencegah timbulnya konstipasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sembelit.

Penelitian terbaru dan lebih spesifik memberikan gambaran bahwa brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan pencernaan seperti maag, infeksi lambung, dan kemungkinan kanker perut. Dalam sebuah studi di Jepang, para ahli menemukan fakta bahwa mengkonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari selama dua bulan dapat melindungi manusia dari bakteri perut yang terkait penyakit maag, infeksi lambung dan kanker perut. Zat yang terdapat dalam brokoli yang paling penting untuk mencegah urusan lambung adalah Sulforaphane. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memicu enzim dalam perut sehingga memberikan perlindungan terhadap senyawa radikal yang dapat merusak DNA dan menyebabkan peradangan. Selain itu, Sulforaphane juga mampu meningkatkan produksi enzim di hati. Enzim ini berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen (menyebabkan kanker) dan mengeluarkannya dari sel. Selain itu Sulforaphane memiliki kemampuan untuk membunuh Helicobacter Pylori (Kuman Pengganggu kerja lambung). Dan dalam dunia medis, kuman tersebut adalah penyebab utama luka dan kanker lambung..

Mencegah kerusakan sel pembuluh darah pada penyakit diabetes. Selain untuk urusan lambung, Peneliti dari Universitas Warwick meyakini jika Sulforaphane memiliki peran dalam pemulihan kembali pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum ditemui dikalangan orang tua. Penyakit ini jelas akan mempengaruhi aktifitas sehari-hari penderitannya. Sebenarnya sudah sejak lama brokoli diyakini memiliki peranan penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Banyak peneliti yang menduga bahwa brokoli mengandung senyawa antiacetycholinesterase . Dalam penelitian dilakukan oleh King’s College di london, brokoli di angap memiliki sifat antiacetycholinesterase paling kuat.

B. CARA MENGAMBIL MANFAAT DARI BROKOLI

Untuk mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan diatas, tentunya tak lantas begitu saja anda bisa membeli brokoli dan mengonsumsinya. Kemudian berharap mendapatkan manfaatnya. Brokoli yang bagus memiliki warna hijau gelap dan bertekstur jelas kasar.

Ada beberapa cara untuk mengkonsumsi brokoli, supaya anda tetap mendapatkan manfaat bagi kesehatan. Bila Anda menyukai sayuran segar, brokoli bisa anda konsumsi langsung . Atau bisa juga anda jadikan sebagai salah satu lalapan dan juga dicampur dengan sayuran lain untuk salad. Pilihan lain, and bisa mengkonsumsi brokoli dalam bentuk jus.

Bila anda tak terlalu suka mengkonsumsi langsung, anda bisa memilih untuk merebusnya terlebih dulu. Namun perlu diperhatikan, sebaiknya anda tak mengukus atau merebus brokoli lebih dari 5 menit 1 inchi di atas air mendidih. Karena kandungan sulforaphane bisa hilang bila brokoli terlalu lama di masak, dan perlu diketahui bahwa kandungan Sulforaphane dalam brokoli segar lebih tinggi di banding pada brokoli yang direbus atau dikukus terlalu matang.

Bila ingin mencuci brokoli, sebaiknya anda mencucinya pada air kran yang dingin. dan sebaiknya anda jangan merendam brokoli karena zat aktif maupun nutrisinya dapat larut dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar