Senin, 29 Maret 2010

Kecemasan orangtua dapat menular pada anak

Orang tua yang menderita kecemasan karena pekerjaannya berisiko menularkan rasa kekhawatiran tersebut kepada anak-anak mereka. Para peneliti telah menemukan bahwa rasa cemas dan stres yang dialami orang tua terhadap karir dan pekerjaannya dapat “menular”, sehingga anak-anak mereka pun kehilangan minat di sekolah.

Sikap negatif dari orang tua dapat menyebabkan ketakutan dalam diri anak-anak mereka. Sehingga mereka lebih suka menjauh dari teman-teman sekelasnya. Selain itu juga dapat memicu kelelahan fisik dan emosional mereka.

Penelitian di University of Jyvaskyla, Finlandia, menyimpulkan bahwa, efek penularan ini sangat terlihat jelas antara ayah dan anak laki-lakinya, dan antara ibu dan anak perempuannya. Para peneliti juga memperingatkan bahwa masalah ini akan semakin banyak timbul pada saat resesi ekonomi terjadi.

Sebelumnya para peneliti telah menanyakan kepada lebih dari 500 mahasiswa. Apakah mereka pernah mengalami kelelahan?termasuk juga apakah mereka pernah mengalami rasa tidak mampu sebagai seorang mahasiswa dan sinisme terhadap nilai-nilai pelajarannya. Orang tua mereka juga diberi pertanyaan serupa tentang pekerjaan mereka. Apakah mereka mengalami rasa khawatir terhadap karir dan pekerjaannya

Hasih dari jawaban keduanya menunjukkan pola yang sama. Orang tua yang menderita kelelahan fisik dan emosional dalam pekerjaannya, lebih cenderung memiiki anak-anak yang menderita masaah yang sama di sekolahnya.

Menurut Profesor Katariina Salmela-Aro dari European Journal of Developmental Psychology, penularan kecemasan ini terutama terjadi antara remaja dan orang tua berjenis kelamin sama. Yaitu antara ibu dan anak perempuan mereka, dan antara ayah dan anak laki-laki mereka. Jenis kelamin yang sama tampaknya berkaitan dengan model peran dalam pengembangan kecemasan.

Dia juga menambahkan bahwa kesulitan keuangan juga merupakan factor kunci. Semakin besar kecemasan akan kondisi keuangan keluarga, semakin tinggi pula tingkat kesetresan yang dialami. Hal inilah yang menyebabkan mengapa resesi ekonomi yang sedang berlangsung berdampak kepada kesejahteraan orang tua dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar