Senin, 29 Maret 2010

Melatih anak berpuasa sejak dini

Puasa perlu diperkenalkan pada anak sejak dini. Jika kita menerapkannya sesuai dengan petunjuk puasa yang tepat, maka puasa tidaklah membuat anak sakit. Sebab dari sudut pandang medis, puasa diyakini dapat meningkatkan hormon pertumbuhan anak.

Sedangkan dari sudut pandang psikologis, puasa memberikan pengaruh positif pada anak, diantaranya melatih si kecil disiplin, sabar, mau berbagi dan mampu mengendalikan diri. Tapi mengingat usianya yang masih dini, si kecil memiliki keterbatasan fisik, maka puasa tentu saja tidak boleh dipaksakan.

Beberapa hal harus diperhatikan serta dipertimbangkan, diantaranya adalah :


Kita boleh memperkenalkan puasa jika si kecil memasuki usia 4 tahun. Dimulai dengan melatih puasa beberapa jam dulu selama beberapa hari, kemudian dilanjutkan berpuasa setengah hari pada minggu berikutnya. Ajak dia makan sahur dan berbuka di siang hari, dan dilanjutkan berpuasa lagi dan berbuka kembali saat Maghrib tiba.

Apabila si kecil sudah terbiasa dengan ritme ini dan kondisinya terlihat masih kuat, kita boleh melatihnya berpuasa sampai Maghrib di minggu terakhir bulan Ramadhan.

Tapi kita harus tetap memperhatikan kondisi si kecil, jangan membiarkan dia memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisinya terlihat tidak sehat. Kondisi fisik dan daya tahan tubuh si kecil berbeda dengan orang dewasa, dia lebih rentan terhadap penyakit dan lemah. Jika puasa dilakukan dengan kondisi tubuh yang tidak fit, maka dapat mengganggu tumbuh kembang si kecil.

1. Asupan makanan apa saja yang tepat saat si kecil berpuasa ?

Perlu diperhatikan, si kecil harus mendapat asupan makanan dengan menu yang lengkap, seimbang dan bergizi.

- Pada waktu Sahur :
====================

a. Berikan karbohidrat yang cukup pada si kecil, seperti misalnya nasi atau sejenisnya

b. Berikan juga lauk pauk yang merupakan sumber energi dan lemak, dengan begitu si kecil akan mendapatkan cadangan energi yang lebih besar saat berpuasa.

c. Jangan lupa lengkapi juga dengan buah dan sayur yang kaya vitamin, mineral dan serat. Makanan ini wajib dierikan untuk melancarkan BAB.

d. Dan yang tidak kalah penting adalah susu, minuman ini wajib ada dalam menu puasa si kecil.

e. Anda boleh juga menambahkan Multivitamin, tapi ingat, jangan memberikan vitamin nafsu makan, sebab malah akan membuat si kecil cepat lapar.

- Pada waktu Berbuka :
=====================

a. Berikan makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, misalnya the manis, kolak atau kue-kue manis lainnya. Kandungan gula akan diserap oleh tubuh sehingga dapat memulihkan energi secara cepat.

b. Hindari minuman atau makanan yang pedas, bersantan maupun asam, supaya tidak mengganggu kinerja lambung si kecil.

c. Berikan si kecil makanan yang cukup, tidak berlebihan / tidak kekenyangan, sebab jika kekenyangan akan membuat lambung melebar dan si kecil cepat merasa malas, mengantuk, lelah dan bahkan bisa muntah.

d. Untuk mencegah dehidrasi, berikan si kecil air putih sebanyak mungkin pada waktu berbuka hungga sahur agar tubuhnya segar.

1. Istirahat dan tidur yang cukup sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Untuk itu biarkan si kecil beristiraat dan tidur sekitar 10 hingga 12 jam dalam sehari. Apabila si kecil kurang tidur, akan dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

Yang Perlu Diperhatikan :
=========================

Jangan lanjutkan puasa bila si kecil mengalami dehidrasi, dengan gejala-gejala sebagai berikut :

- Muntah-muntah

- Keluar keringat dingin

- Tubuhnya terasa lemas

Selain itu, puasa si kecil jangan dilanjutkan jika dia mengalami penurunan berat badan, jadi cengeng dan rewel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar