Selasa, 06 Juli 2010

Alasan untuk memaafkan dan langkah untuk meminta maaf

8 alasan untuk memaafkan

1. Tidak mau memaafkan ibarat minum racun tapi mengharapkan orang lain mati.
2. Memaafkan itu mudah. Bayangkan situasi yan hendak anda maafkan, lalu tanyakan pada diri sendiri ,”Apakah saya bersedia membuang-buang energi hanya untuk ‘menggendong’ terus masalah ini dengan tidak mau memaafkan..?”
3. Memaafkan membuat anda fokus ke masa depan yang lebih baik dan menghentikan pikiran - pikiran buruk pada situasi yang membuat anda marah dan merasa disakiti.
4. Menurut penelitian, memaafkan bisa menurunkan derajat kemarahan dan permusuhan, meningkatkan perasaan cinta, memperbaiki kemampuan mengendalikan kemarahan, meningkatkan kapasitas untuk dipercaya, memperbaiki kesehatan tubuh, dan menyelamatkan jiwa.
5. Tidak mau memaafkan berarti menyiksa diri selamanya.
6. Memaafkan adalah kunci kebahagiaan yang membawa anda pada perasaan damai dan sejahtera.
7. Memaafkan adalah senjata yang dapat memutuskan lingkaran kebencian, dendam, marah, dan rasa sakit.
8. Tidak memaafkan berari merasa lebih hebat dari Tuhan. Tuhan yang Maha Pencipta mau memaafkan segala dosa umatnya. Lalu mengapa kita manusia yang tidak luput dari kesalahan tidak bisa menerima orang lain juga bisa berbuat salah.

Meminta maaf adalah suatu langkah pembebasan hati sekaligus pembuka komunikasi. Agar permintaan maaf tidak berubah menjadi pertengkaan atau hal negatif lain, cobalah langkah berikut..:

1. Sebelum meminta maaf, tentukan apa yang harus anda lakukan untuk mengganti kerugian oang yang telah anda sakiti.
2. Cek dengan hati - hati, apakah ganti rugi dapat memperbaiki keadaan atau justru membuka luka lama.
3. Jika sudah siap, memintalah maaf untuk suatu kesalahan yang pernah anda perbuat. Meminta maaf kepada orang yang pernah and sakiti dengan pernyataan yang umum seperti “maaf lahir batin” justru dapat membuatnya merasa tertekan karena harus bertanggung jawab. Permintaan maaf yang spesifik seperti, “Maafkan saya karena berkata kasar pada arisan yang lalu” lebih memudahkan untuk mengekspresikan perasaannya.
4. Tawarkan ganti rugi. Tetap tenang dan jangan berharap situasi akan mencair seperti dulu.
5. Bersiaplah meghadapi resiko permintaan maaf dan ganti rugi ditolak. Jangan marah karena mungkin orang yang anda mintai maaf masih butuh waktu untuk pulih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar