Selasa, 06 Juli 2010

Makanan untuk bumil

Di zaman modern sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sudah banyak wanita yang bekerja di luar rumah. Ketika akhirnya resmi menjadi seorang ibu hamil, tentu tidak bisa serta merta meninggalkan pekerjaan kantornya. Bagaimana agar tetap produktif kala menghadapi kehamilan?

Pada dasarnya, ibu hamil membutuhkan tambahan gizi dalam bentuk kalori, protein, vitamin, dan mineral. Tapi, tambahan gizi ibu hamil tidak berarti pertambahan berat badan yang berlebihan. Kenaikan berat badan ibu hanil yang normal adalah antara 10-13 kg.

Berikut ini adalah panduan tambahan gizi ibu hamil:

1. Asam Folat: Ini tambahan gizi yang sangat penting. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan keletihan, gangguan tidur, hingga anemia. Kebutuhan ibu hamil sekitar 200 mikrogram (mkg)/hari. Asupan dapat dalam bentuk hati (250 mkg/100 gr); brokoli, sayuran hijau, kacang-kacangan, asparagus (100 mkg/100 gr); satu butir telur ayam (25 mkg); air jeruk (70 mkg/cangkir).
2. Vitamin B12: Asupan vitamin B12 sekitar 3mkg/hari. Kekurangan vitamin B12 dapat berakibat diare, anemia, keletihan, depresi, mengantuk, dan pucat. Cukupi asupan lewat 1 butir telur ayam (1 mkg), susu (1 mkg/cangkir), dan dari hati, tuna, kerang, atau keju.
3. Protein: Asupan protein untuk ibu hamil adalah sekitar 12 gr/hari. Dapat dijumpai pada daging-dagingan serta kacang-kacangan dan olahannya.
4. Yodium: Asupanyodium sekitar 200 mkg/hari. Tentu saja asupan ini dalam bentuk garam beryodium.
5. Kalsium: Asupan kalsium meningkat 50% selama kehamilan. Kisaran asupan adalah setara 800-1200 mkg/hari. Ini bisa didapatkan melalui susu, yoghurt, keju, udang, sarden, dan sayur hijau.

Peningkatan tambahan gizi ibu hamil lainnya adalah vitamin D, E, K, C, B, B2, B3, B6, fosfor, magnesium, besi, seng, dan selenium. Mengkonsumsi susu khusus ibu hamil dengan gizi lengkap juga merupakan pilihan bijak untuk para ibu hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar