Senin, 05 Juli 2010

Penghambat kemampuan si kecil

Kita sebagai orang tua, kadang menuntut anak agar bisa berada pada keadaan tertentu yang sesuai dengan harapan kita. Atau aku ingin anakku jadi seperti ini, misalnya.

Ada beberapa hal yang kita lakukan itu justru menghambat kemampuan si kecil, misalnya jika Anda bersikap:

* Selalu memutuskan sesuatu tanpa memberinya dorongan untuk melakukan hal itu sendiri.
* Senantiasa memberinya pilihan-pilihan atau mengarahkan pilihan/putusan.
* Selalu cemas atau mengkhawatirkan si kecil tak bisa membuat keputusan yang baik/benar.


Ketika Anda tak pernah mendidiknya agar ia memiliki kemampuan membuat keputusan, maka kemungkinan besar akan ada masalah yang Anda hadapi lagi. Misalnya, Anda cenderung kelewat ingin segalanya serba sempurna atau terlalu perduli dengan anggapan orang lain terhadap diri Anda. Anda takut anak Anda kecewa atau sedih jika membuat keputusan yang kurang tepat, Anda khawatir anak akan marah jika tak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Dengan begitu, Anda telah gagal mengarahkannya sehingga merasa tidak yakin dengan putusan yang dibuat anak. Ingatlah selalu, tak seorangpun luput dari kesalahan dan dari kesalahan-kesalahan yang dibuatnya atau kesalahan masa lalu kita bisa belajar, kita bisa mengoreksi mana yang salah, mana yang masih harus dibenahi.

Senantiasa mengarahkan dan menunjukkan, apakah keputusan yang dibuat anak itu salah atau benar. Dari sini anak akan belajar mana yang benar dan salah. Berikanlah selalu contoh yang baik sehingga dapat diteladani oleh anak.

Hargailah pilihan anak agar ia merasa dipercaya. Kalaupun pilihannya kurang tepat, jangan buru-buru menghakiminya, menyalahkannya atau mengambil alih putusan. Beri ia gambaran tentang apa yang seharusnya ia kerjakan. Dengan demikian anak akan merasa dihargai dan tahu apa yang seharusnya ia lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar