Selasa, 06 Juli 2010

Mengatasi rasa marah

Semua orang pernah mengalami marah. Dari yang hanya marah sampai benar-benar marah hingga meledak. Rasa marah adalah emosi yang apabila terlalu dilampiaskan bisa menutupi akal sehat sehingga orang yang marah ini tidak dapat berpikir jernih.

Kemarahan tidak dapat disembunyikan meskipun “penampilannya” berbeda-beda sebab ada orang mengekspresikannya dengan jelas dan ada yang samar. Ciri-ciri orang yang marah adalah selalu berkata keras, nadanya tinggi dan tajam, ringan tangan dan menangis dan larut dalam kekesalan, merusak atau melempar barang-barang, melakukan tindak kriminal serta melarikan diri dengan narkoba dan pergaulan bebas.

Rasa marah dapat ditekan dan dihilangkan dengan cara :

1. Tarik nafas dalam-dalam berulang-ulang sampai denyut jantung stabil.

2. Jangan langsung merespon hal yang menyebabkan anda marah, lihat baik penyebabnya.

3. Jika penyebabnya hal yang bisa anda ubah, maka sampaikanlah keberatan anda dengan cara yang baik.

4. Jika penyebabnya hal yang tidak bisa anda ubah, maka bujuklah diri untuk menerima situasi sulit itu sambil berdoa dan berharap suatu saat akan terjadi sesuai keinginan anda.

5. Tahan lidah anda untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas sebab hal itu hanya akan menjatuhkan nilai anda dimata orang lain yang menyaksikan, lalu mandi agar kepala jadi dingin.

6. Anda juga harus siap untuk memaafkan sebab efeknya adalah untuk diri anda sendiri yang tidak mau terkontaminasi oleh energi negatif dari rasa marah.

7. Curhat atau diskusikan penyebab marah dan solusinya pada orang yang anda percayai.

8. Berdoa memohon ketenangan hati dan menyerahkan semua persoalan kepada-Nya.

Rasa marah seharusnya dapat dikendalikan karena manusialah yang menjadi raja atas dirinya dan bukan orang lain ataupun lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar